Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan
Stunting merupakan suatu keadaan gagal tumbuh karena kekurangan gizi", di mana minimnya kesadaran masyarakat akan perlunya konsumsi gizi seimbang di masa 100 hari pertama kehidupan.Beberapa faktor seorang anak terkena dampak stunting adalah kurangnya pemberian ASI eksklusif bayi yang terlahir prematur, kurangnya pengetahuan ibu mengenai hal terbaik yang diberikan saat mulai memasuki 1000 hari pertama kehidupan dan beberapa hal lainnya lagi.
Dalam hal memerangi stunting atau yang di maksud dengan usaha penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di NTT, perlu adanya sikap timbal balik antara kepedulian orang tua mengenai gizi yang diberikan kepada anak, selain dari dorongan tentang pentingnya gizi dan kesehatan lingkungan oleh Dinas Kesehatan.
Anak-anak di NTT memiliki banyak sekali potensi, bayangkan saja saat ini banyak 269.658 Balita di NTT tercatat terkena dampak stunting.
Apa yang terjadi dengan generasi penerus NTT? Oleh karena itu, mari kita sebagai satu kesatuan masyarakat NTT, jangan menunggu. Pentingnya kesadaran di mata masyarakat serta dorongan dan pantauan dari Dinas Kesehatan dapat mengurangi dampak stunting di NTT.
Bapak Gubernur NTT Viktor Laiskodat telah menetapkan anjuran untuk penanaman pohon kelor di NTT. Pohon kelor terutama daunnya memiliki sangat banyak manfaat gizi bagi kesehatan namun karena minimnya pengetahuan sehingga masyarakat NTT tidak menyadari bahwa khasiat yang terkandung pada daun kelor dapat dimanfaatkan.
Selain bermanfaat, dapat kita temukan atau jumpai dengan mudah di sekitar rumah warga. Jika daun kelor begitu bermanfaat, mengapa kita tidak menggunakan kesempatan ini untuk mengurangi angka stunting di NTT?
Dengan asupan gizi seimbang lainnya dan pemanfaatan daun kelor dalam kehidupan, mari kita bersama masyarakat dan Dinas Kesehatan berusaha menurunkan angka stunting di NTT. "Perangi Stunting, Save Generasi Penerus NTT".
Dalam hal memerangi stunting atau yang di maksud dengan usaha penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di NTT, perlu adanya sikap timbal balik antara kepedulian orang tua mengenai gizi yang diberikan kepada anak, selain dari dorongan tentang pentingnya gizi dan kesehatan lingkungan oleh Dinas Kesehatan.
Anak-anak di NTT memiliki banyak sekali potensi, bayangkan saja saat ini banyak 269.658 Balita di NTT tercatat terkena dampak stunting.
Apa yang terjadi dengan generasi penerus NTT? Oleh karena itu, mari kita sebagai satu kesatuan masyarakat NTT, jangan menunggu. Pentingnya kesadaran di mata masyarakat serta dorongan dan pantauan dari Dinas Kesehatan dapat mengurangi dampak stunting di NTT.
Bapak Gubernur NTT Viktor Laiskodat telah menetapkan anjuran untuk penanaman pohon kelor di NTT. Pohon kelor terutama daunnya memiliki sangat banyak manfaat gizi bagi kesehatan namun karena minimnya pengetahuan sehingga masyarakat NTT tidak menyadari bahwa khasiat yang terkandung pada daun kelor dapat dimanfaatkan.
Selain bermanfaat, dapat kita temukan atau jumpai dengan mudah di sekitar rumah warga. Jika daun kelor begitu bermanfaat, mengapa kita tidak menggunakan kesempatan ini untuk mengurangi angka stunting di NTT?
Dengan asupan gizi seimbang lainnya dan pemanfaatan daun kelor dalam kehidupan, mari kita bersama masyarakat dan Dinas Kesehatan berusaha menurunkan angka stunting di NTT. "Perangi Stunting, Save Generasi Penerus NTT".
Post a Comment for "Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan"
Peraturan dalam berkomentar :
☛ UpsS,. Budayakan berkomentar sesudah membaca artikel sob.
☛ Dilarang Menghina, Promosi (Iklan), Menyelipkan Link Aktiv, dsb.
☛ Dilarang berkomentar berbau Porno, Spam, Sara, Politic, Profokasi.
☛ Berkomentarlah yang Sopan,Bijak, dan Sesuai Artikel (Dilarang OOT)
☛ Saya sangat berterima kasih atas semua yang mau berkomentar diblog saya.
☛ Saya PASTI akan berkunjung balik ke blog Sobat yang sudah mau berkomentar di sini.
© 2020 - Orang Pu Skil® ✓