Materi Ajar Keanekaragaman Hayati Untuk Kelas X SMA
TOPIK: KEANEKARAGAMAN HAYATI
Materi Pokok: Keanekaragaman Hayati
Kelas: X
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi tingkatan keanekaragaman hayati dengan menyajikan laporan hasil analisisnya dari hasil pengamatan di lingkungan berdasarkan sikap Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, komunikasi dalam kehidupan setiap hari.
Langkah kegiatan:
Cermati teks dan gambar berikut ini !
Kerusakan lahan di daerah Ciamis
![]() |
Monyet Berpindah Tempat Ke Pemukiman Penduduk Karena Habitatnya Terganggu/Dirusak |
Kerusakan alam seperti hutan menjadi ancaman yang serius bagi satwa yang tinggal di dalamnya. Selain disebabkan oleh bencana, kerusakan alam pun bisa disebabkan oleh ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja adalah kebakaran hutan, hutan gundul, banjir dan tanah longsor. Oleh sebab itu menjaga alam seisinya ini menjadi tugas manusia yang ada di muka bumi dan manusia tersebut tidak boleh berbuat kerusakan sekecil apapun. Jika alam terjadi kerusakan dampaknya bisa langsung ke satwa maupun juga manusia.
Berikut ini adalah beberapa dampak kerusakan alam bagi habitat satwa langka yang harus diwaspadai:
Kehilangan Habitatnya
Alam menjadi habitat bagi setiap satwa yang ada di muka bumi ini. Di alam hiduplah berbagai jenis satwa baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi. Jika terjadi kerusakan alam, satwa menjadi kehilangan habitat aslinya. Terutama satwa yang hidup di dalam hutan. Ketika hutan tersebut rusak maka banyak sekali satwa yang menjadi kehilangan habitat aslinya sehingga satwa langka tersebut mencari habitat baru.
Kehilangan Sumber Makanan
Dampak kerusakan alam bagi habitat satwa langka adalah kehilangan sumber makanan. Alam menyediakan berbagai jenis makanan untuk satwa di muka bumi ini. Ketika alam menjadi rusak maka ketersediaan makanan tersebut menjadi tidak ada. Hal itu dikarenakan satwa bergantung kepada alam terutama yang makanan sehari-harinya mengandalkan dari alam seperti omnivora maupun herbivora.
Di Indonesia sendiri ada beberapa spesies burung langka yang berjenis omnivora yang mengandalkan makanannya dari biji-bijian yang ada di alam sehingga jika rusak maka ketersediaan makanan tersebut menjadi langka.
Kepunahan
Ketika bahan makanan sudah tidak tersedia lagi di alam maka banyak satwa langka yang kehilangan makanannya. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan untuk bisa bertahan hidup.
Namun jika makanan tersebut tidak tercukupi dengan baik maka satwa tersebut akan menjadi lemah dan bisa menjadi punah. Kepunahan satwa diperparah dengan kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia seperti di Riau yang membuat banyak satwa menjadi korbannya.
Tidak hanya satwa saja yang menjadi korban, sedikitnya ada 19 orang meninggal dunia akibat kabut asap yang ada di Riau. Oleh sebab itu penting sekali untuk membuat alam menjadi lestari dan terhindar dari kerusakan.
Keanekaragaman Makhluk Hidup Berkurang
Satwa langka sangat berpengaruh terhadap keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi ini.
Indonesia terkenal dengan keanekaragaman hayati dan juga makhluk hidupnya sehingga kerusakan alam yang terjadi terus menerus terutama kerusakan hutan membuat keanekaragaman tersebut menjadi berkurang bahkan hilang.
Sumber:
Cermati video berikut ini !
Referensi/Materi ajar ! Keanekaragaman Hayati
1. Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati adalah suatu keberagaman makhluk hidup yang didasarkan pada ciri-ciri yang dapat diketahuinya melalui suatu observasi/pengamatan.
Keanekaragaman ini bisa meliputi jumlah atau frekuensi dari ekosistem, spesies, hingga gen di suatu tempat. Singkatnya, keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yang terjadi karena perbedaan bentuk, ukuran, warna, tekstur, hingga sifat-sifatnya.
Keanekaragaman hayati juga sering disebut dengan biodiversitas. Keanekaragaman hayati yang ada di ekosistem darat memiliki jumlah biodiversitas yang lebih tinggi daripada di ekosistem kutub. Adanya keragaman hayati yang lebih tinggi ini disebabkan oleh iklim dan cuaca yang berbeda.
2. Tingkat Keanekaragaman Hayati
Berikut beberapa contoh keanekaragaman hayati:
1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Keanekaragaman hayati tingkat gen adalah keanekaragaman yang ada dalam satu spesies.
Contoh:
- Perbedaan varietas padi seperti padi IR, cisadane, atau ciliwung.
- Perbedaan warna bunga mawar, seperti mawar merah, putih, atau kuning.
- Perbedaan jenis mangga seperti mangga arumanis, manalagi, atau golek.
2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis (Spesies)
Contoh:
- Berbagai jenis burung seperti elang, merak, atau camar.
- Berbagai jenis kucing seperti harimau, singa, dan kucing domestik.
- Berbagai jenis tumbuhan dalam satu famili, misalnya jeruk (jeruk nipis, jeruk manis, jeruk bali) atau jahe-jahean (jahe, kunyit, kencur).
- Berbagai jenis ikan di laut.
3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Contoh:
- Ekosistem hutan hujan tropis dengan berbagai jenis pohon, tumbuhan merambat, dan hewan seperti orang utan, harimau, dan berbagai jenis burung.
- Ekosistem terumbu karang dengan berbagai jenis ikan, invertebrata, dan tumbuhan laut.
- Ekosistem padang rumput yang didominasi oleh rumput-rumputan dan dihuni oleh berbagai mamalia besar, karnivora, dan herbivora.
- Ekosistem gurun yang didominasi oleh tumbuhan xerofit seperti kaktus dan dihuni oleh hewan reptil dan mamalia kecil.
- Ekosistem pantai dengan formasi tumbuhan pantai seperti pes-caprae dan barringtonia, serta berbagai jenis hewan seperti burung pantai dan serangga.
3. Manfaat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, termasuk sumber pangan, obat-obatan, bahan bangunan, dan bahan untuk sandang. Selain itu, keanekaragaman hayati juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, menyediakan mata pencaharian, dan mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berikut adalah beberapa manfaat keanekaragaman hayati secara lebih rinci:
1. Sumber Pangan:
Berbagai jenis tumbuhan dan hewan menyediakan sumber makanan yang beragam bagi manusia.
Contohnya, tumbuhan seperti padi, jagung, dan sayuran, serta hewan seperti sapi, ayam, dan ikan, merupakan sumber pangan utama.
Keanekaragaman hayati juga memungkinkan kita untuk mendapatkan berbagai nutrisi penting dari berbagai sumber makanan.
2. Sumber Obat-obatan:
Banyak tanaman obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional dan modern berasal dari keanekaragaman hayati.
Contohnya, jahe, kunyit, dan daun sirih memiliki khasiat obat yang telah dikenal sejak lama.
Penelitian ilmiah terus dilakukan untuk menemukan potensi obat-obatan baru dari berbagai jenis tumbuhan dan hewan.
3. Bahan Bangunan dan Sandang:
Keanekaragaman hayati menyediakan berbagai jenis bahan bangunan, seperti kayu, bambu, dan rotan.
Bahan-bahan ini digunakan untuk membangun rumah, furnitur, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Selain itu, keanekaragaman hayati juga menyediakan bahan untuk pakaian, seperti kapas (untuk kain), kulit hewan (untuk jaket), dan bulu domba (untuk penghangat).
4. Keseimbangan Ekosistem:
Setiap makhluk hidup dalam suatu ekosistem memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam.
Contohnya, tumbuhan berperan dalam menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, menjaga kualitas udara.
Hewan juga berperan dalam rantai makanan dan menjaga keseimbangan populasi berbagai jenis makhluk hidup.
5. Mata Pencaharian
Keanekaragaman hayati menyediakan berbagai mata pencaharian bagi manusia, seperti petani, nelayan, peternak, dan pengrajin.
Kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam hayati juga memberikan kontribusi pada pendapatan negara.
6. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi:
Keanekaragaman hayati menjadi sumber pengetahuan yang tak terbatas bagi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Studi tentang berbagai jenis tumbuhan dan hewan dapat memberikan pemahaman baru tentang kehidupan dan alam.
Pengetahuan ini juga dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi baru yang bermanfaat bagi manusia.
7. Sosial dan Budaya:
Keanekaragaman hayati juga memiliki nilai sosial dan budaya bagi masyarakat.
Beberapa jenis tumbuhan dan hewan memiliki makna khusus dalam budaya dan tradisi masyarakat tertentu.
Keanekaragaman hayati juga dapat menjadi daya tarik wisata yang berkontribusi pada perekonomian suatu daerah.
4. Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia
Keanekaragaman hayatı dapat mengalami penurunan baik karena faktor alam maupun akibat aktivitas manusia. Bencana alam, misalnya kebakaran hutan, merupakan salah satu faktor alam yang mengakibatkan kerusakan ekosistem yang dapat mengancam berkurangnya keanekaragaman hayati. Secara umun aktivitas manusia memiliki andil besar terhadap berkurangnya keanekaragaman hayati Indonesia.
Seringkali aktivitas manusia yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian malah mengancam keanekaragam hayati, misalnya alih fungsi lahan hutan hujan tropis menjadi perkebunan, pertanian. dan keperluan lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut mengakibatkan berkurangnya habitat beberapa mahkluk hidup yang hidup di hutan hujan tropis dan juga berakibat pada musnahnya spesies tertentu.
Contoh lain tentang kegiatan manusia yang mengancam berkurangnya keanekaragaman adalah penangkapan satwa untuk diperjualbelikan. Trenggiling adalah salah satu hewan yang diburu untuk obat tradisional. Kegiatan manusia ini tentulah mengancam populasi trenggiling bukan? Selain itu, masih banyak aktivitas manusia yang dapat menurunkan keaneakaragaman hayati seperti penyeragaman varietas tanaman dan ras hewan budidaya, penebangan hutan dan penggunaan pestisida.
Berbagai upaya dapat dilakukan untuk tetap menjaga kelestarian keanekaragaman hayatı seperti hutan lindung, cagar alam dan taman nasional. Untuk mengatasi kelangkaan tanaman dapat dilakukan perbanyakan dengan kultur jaringan sedangkan untuk mengatasi kelangkaan hewan dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi kloning.
Sumber belajar video keanekaragaman hayati
BAHAN AJAR GURU KEANEKARAGAMAN HAYATI
KLIK Materi Keanekaragaman Hayati-Power Point
PPT materi ajar ini juga dapat diakses melalui barcode berikut:
Referensi: Referensi: Ayuk, R., Elizabeth, T. & Niken, R. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Disclaimer: Materi ini disusun dari berbagai referensi yang akan digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam kegiatan pembelajaran sesuai amanat UU NO.20 Tahun 2013 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Post a Comment for "Materi Ajar Keanekaragaman Hayati Untuk Kelas X SMA"
Peraturan dalam berkomentar :
☛ UpsS,. Budayakan berkomentar sesudah membaca artikel sob.
☛ Dilarang Menghina, Promosi (Iklan), Menyelipkan Link Aktiv, dsb.
☛ Dilarang berkomentar berbau Porno, Spam, Sara, Politic, Profokasi.
☛ Berkomentarlah yang Sopan,Bijak, dan Sesuai Artikel (Dilarang OOT)
☛ Saya sangat berterima kasih atas semua yang mau berkomentar diblog saya.
☛ Saya PASTI akan berkunjung balik ke blog Sobat yang sudah mau berkomentar di sini.
© 2020 - Orang Pu Skil® ✓