Manfaat Tanaman Brotowali Bagi Kesehatan
Kefamenanu-Di era Modrn saat ini penyakit melanda dengan berbagai macam jenis penyakit, muncul tanpa diduga dan tanpa mengenal musim.
Dengan keadaan terbatas transportasi ke kota dan minimnya ekonomi penduduk Desa, inisiatif seorang Petani untuk berbagi pengalaman dan cerita mengenai obat tradisional yang dikenal sejak dahulu kala. Ia berasal dari Desa Letneo, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namanya adalah Petrus Oe Bai. Beliau tertarik dengan tanaman tradisional yang diolah menjadi obat atau jamu tradisional, yang sangat langka dari sekian tahun, dan ampuh mengatasi berbagai jenis penyakit. Salah satunya adalah tanaman brotowali yang konon belum diuji secara Medis di Tahun 1942 .
Sebelum Viral di media sosial pada tahun 2016, Tanaman brotowali atau bahasa Desa biasa disebut (Maria Ratruga) atau juga dalam bahasa dawan disebut “ no lauk kalila” merupakan jenis tumbuhan menjalar, dengan kata lain tumbuhan ini tumbuh merambat pada tumbuhan lain, atau kalau dibudidayakan dikasih tongkat penyangga, sehingga bisa tumbuh merambat keatas.
Tumbuhan ini bisa mencapai tiga meter. Awalnya Tumbuhan ini adalah tumbuhan liar, yang tumbuh tanpa mengenal musim, dimana musim kemarau dan musim hujan tanaman ini bertahan hidup sepanjang musim.,Ungkap Petrus Oe Bai.
Beliau menceritakan bahwa tanaman no lauk kalila digunakan turun temurun dari nenek moyang yang menyebut tanaman ini adalah penawar racun. Tanaman ini tumbuh liar di hutan dan terus dicari kala terkena racun dalam tubuh.
Setelah mengetahui bahwa tanaman ini terbukti penawar racun dan termasuk tanaman obat tradisional menurut tetua yang menggunakan obat ini sejak tahun 1190-an, kemudian dibudidayakan masyarakat setempat dan dikonsumsi ketika terkena racun.
Menurut Beliau Tanaman ini “rasanya pahit terutama batang dan daunnya, ternyata dibalik itu punya beberapa manfaat untuk kesehatan. Tanaman ini semakin langka, namun seiring dengan banyaknya jamu tradisional, kini mulai dibudidayakan sebagai tanaman obat keluarga (toga) hingga saat ini ”.
Manfaat tanaman atau ramuan“ no lauk kalila” diminum sebagai jamu tradisional, karena bisa membersihkan darah serta menghilangkan racun di dalam tubuh dan berfungsi bagi kesehatan tubuh yang hingga kini masih dipakai para leluhur., Ungkap Petrus Oe Bai.
Batang dan akar tanaman “ no lauk kalila” bisa dibuat jus, bubuk atau minuman ramuan kemudian dimiunum dua kali sehari setelah makan.
Rasanya pahit namenon dalam bahasa dawan, namun berfungsi untuk membersihkan darah kotor serta mampu menghilangkan racun jahat yang ada dalam tubuh. Disamping itu ketika bayi yang mau disapih, atau diberhentikan dari minum ASI bisa juga menggunakan ramuan brotowali yang diusapkan atau dioles pada tetek sang ibu akan membuat bayi tidak mau minum ASI lagi beralih minum secara alami pakai botol atau gelas.
Setelah Viral di Media Sosial beberapa tahun lalu dan diuji dari berbagai ilmuan melalui infografis, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI ternyata Ramuan brotowali mengandung antioksidan alkolid dalam daun, bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah. Kecuali itu mampu meningkatkan insulin yang memicu penyerapan glukosa ke dalam otot, sehingga mampu mengobati diabetes.
Selama ini penyakit asam urat sangat membuat penderita kalang kabut, dengan meminum ramuan brotowali yang memiliki antiradang sehingga mengatasi rasa nyeri pada area persendian.
Karena mempunyai senyawa antimikroba maka brotowali mampu mengatasi berbagai gangguan kesehatan akibat virus dan jamur, maka dengan mengonsumsi daun brotowali mampu mengobati penyakit ruam, gatal, iritasi kulit bahkan konon bisa menyembuhkan penyakit kelamin seperti raja singa atau sipilis. Mengonsumsi ramuan daun brotowali bisa mencegah kenaikan suhu tubuh atau demam, sehingga membuat normal kembali juga meredakan rasa nyeri ketika menderita demam.
Banyak mengonsumsi ramuan daun brotowali, akan mengatasi rematik serta mampu mencegah osteoporosis atau kesehatan tulang. Kecuali itu ramuan daun brotowali mampu meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah penyakit berbahaya lainnya.
Sedangkan cara mengonsumsinya, batang brotowali secukupnya, cuci yang bersih. Tambahkan temu hitam, kunyit, temulawak kemudian ditumbuk halus, panaskan dengan air sampai mendidih. Bisa juga ditambah daun sirih, gula aren dan asam Jawa, diaduk rata. Ketika suam-suam kuku, ramuan tersebut bisa diminum sehari dua kali satu gelas.
Ciri-ciri tanaman yang saya ketahui:
- Batang bulat, berkayu, permukaan berbenjol-benjol, bercabang dan berwarna hijau.
- Daun tunggal, berwarna hijau, tersebar, bentuk jantung dengan ujung runcing, pangkal berlekuk dan tepi rata.
- Panjang daun 7-12 Cm, lebar 7-11 Cm, bertangkai, pertulangan daun melengkung dan tangkai daun menebal pangkal dan ujung.
- Bunga majemuk, bentuk tendan, terletak pada batang, kelopak 3, bentuk bulat telur, mahkota berjumlah 6, bentuk benang, benang sari berjumlah 6, tangkai hijau muda, kepala sari berwarna kuning.
- Buah berupa buah batu, kecil dan berwarna hijau.
- Akar tunggang berwarna putih kotor
Manfaat daun brotowali:
1. Mencegah diabetes
2. Mencegah kanker
3. Mencegah Strock dan penyakit jantung
4. Mengobati asam urat
5. Mengobati penyakit kulit
6. Menurunkan demam
7. Meredahkan kecemasan
8. Menjaga kesehatan tulang
9. Mengatasi peradangan
10. Mengobati hepatitis
11. Berpotensi mengurangi jumlah virus
12. Meningkatkan daya tahan tubuh
Sekian Artikel tentang Brotowali yang saya kaji dari sisi biologis dan kesehatan, Semoga Bermanfaaat bagi kita semua.
Post a Comment for "Manfaat Tanaman Brotowali Bagi Kesehatan"
Peraturan dalam berkomentar :
☛ UpsS,. Budayakan berkomentar sesudah membaca artikel sob.
☛ Dilarang Menghina, Promosi (Iklan), Menyelipkan Link Aktiv, dsb.
☛ Dilarang berkomentar berbau Porno, Spam, Sara, Politic, Profokasi.
☛ Berkomentarlah yang Sopan,Bijak, dan Sesuai Artikel (Dilarang OOT)
☛ Saya sangat berterima kasih atas semua yang mau berkomentar diblog saya.
☛ Saya PASTI akan berkunjung balik ke blog Sobat yang sudah mau berkomentar di sini.
© 2020 - Orang Pu Skil® ✓